MAKASSAR, INIKATA.com – Wakil Gubernur Sulsel tak percaya atas anjloknya pertumbuhan ekonomi. Pasalnya Badan Pusat Statistik (BPS) tak menyertakan penghitungan ginirasio di lapangan.
Menurut Andi Sudirman Sulaiman, BPS perlu diberengi dengan perhitungan ginirasio. Karena mampu memperlihatkan kesenjangan di masyarakat Sulsel.
“Intinya kalau saya itu ginirasio yang harus kita terapkan. Karena percuma perekonomian kita besar kalau ginirasionya bengkak-bengkak,” kata Sudirman, Jumat (8/2/2019).
Menurut BPS merilis pertumbuhan ekonomi Sulsel sempat meningkat 7,42 persen di tahun 2016. Kemudian kembali turun menjadi 7,21 persen pada tahun 2017 dan 7,07 persen di tahun 2018.
Khusus ditahun 2018, di triwulan IV tahun 2018 ekonomi Sulsel tercatat. Mengalami kontraksi atau penurunan 4,77 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
“Sisi pengeluaran disebabkan komponen ekspor yang tumbuh melambat pada level 0,64 persen, sedangkan impor meningkat tajam hingga 82,34 persen,” kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulsel, Didik Nursetyohadi. (**)
Komentar